Awal Mula Name Sett dan Sponsor di Jersey

Awal Mula Name Sett dan Sponsor di Jersey

Komunitasjerseyindonesia.com – Aturan mengenai pemberian nomor di setiap jersey mulai diketahui dibekukan pada akhir 1920an. Ketika di Indonesia–saat itu Hindia Belanda–para pemuda menggalang sumpah persatuan, di Eropa FA membakukan penggunaan nomor untuk jersey yang digunakan pemain.

Jersey itu disesuaikan dengan posisi pemain di belakang, dengan kiper utama menggunakan nomor paling kecil, 1, dan seterusnya yang tertinggi sesuai posisi di lapangan. Tren sponsor mulai ambil bagian dari jersey terjadi pada dasawarsa 1980an.

Awal Mula Name Sett dan Sponsor di Jersey

Resminya itu terjadi ketika Liverpool mengikat kontrak dengan Hitachi pada 1979. Mulai saat itu bom sponsor pun menyebar.
Tidak cuma di bagian depan, logo sponsor pun menempel di tempat lain di jersey.

Seperti FC Basel yang musim itu memasang tiga sponsor di jersey saat tampil di liga domestic atau di tanah air, misalnya Persib Bandung, yang menempel hingga sembilan nama sponsor di jersey saat mengarungi Liga Super Indonesia (ISL) 2015.

Namun, jauh sebelum Liverpool memunculkan gebrakan sponsor itu, pada pertengahan 1970an, klub Inggris Kettering Town pernah mengakali aturan FA dan memasang sponsor di jersey mereka. Klub itu memajang merek lokal ‘Kettering Tyres’ yang diperpendek jadi ‘Kettering T’ –seolah-olah itu adalah kependekan dari ‘Kettering Town’ untuk mengakali FA. Namun, FA tak setuju dan memerintahkan klub itu menanggalkan nama Kettering T dari Jersey dan menghukumnya dengan denda.

Bukan hanya jersey untuk bermain di pertandingan, klub pun mencoba mencari peluang lewat seragam latihan dan lain-lain. Tentu saja sponsornya pun berbeda-beda. Seperti Liverpool yang memiliki sponsor bank Standard Chartered, namun untuk seragam latihan sponsor yang tertera adalah maskapai nasional, Garuda Indonesia.

sumber: https://www.cnnindonesia.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *